Selasa, 14 Agustus 2012

Beginilah Salat Tarawih di Negeri Seribu Benteng

| Selasa, 14 Agustus 2012 | 0 komentar


Kali ini saya akan mengajak pembaca untuk menyimak sejenak suasana salat tarawih di negara Maroko. Sekilas hampir sama dengan yang dilakukan di Indonesia, namun terdapat beberapa perbedaan yang menarik untuk dibahas.

Sebagaimana yang diketahui bahwa Maroko menganut Mahzhab Maliki dan kaum muslim Indonesia menganut Mahzhab Syafi'i. Namun hal itu tak jadi masalah, sekilas pelaksanaan tarawih di sini tak jauh beda dengan salat tarawih yang ada di Indonesia, mulai dari takbir sampai salam.

Pertama kali saya menginjakkan kaki di Negeri Seribu Benteng ini, terdapat umat muslim yang salat di taman-taman. Hal ini menjadi pemandangan biasa di negeri ini. Jumlah rakaat salat tarawih di Maroko, ada yang 16 rakaat dan 20 rakaat. Berbeda dengan Indonesia yang 8 rakaat dan 20 rakaat.

Pada bulan Ramadan, masjid-masjid di Maroko akan mulai dipenuhi jamaah sejak menjelang Maghrib. Umat muslim Maroko biasa menunggu azan maghrib di masjid. Setelah membatalkan puasa dengan sebiji kurma dan segelas air putih, mereka melakukan salat maghrib berjamaah. Setelah itu, para jamaah akan pulang ke rumah masing-masing untuk berbuka puasa dengan keluarga.

Setelah menikmati buka puasa bersama dengan keluarga, umat muslim Maroko akan kembali pergi ke masjid untuk melaksanakan salat isya dan salat tarawih. Salat tarawih yang dilaksanakan setelah salat isya, hanya dilakukan separuhnya. Sementara separuh sisanya dilaksanakan pada keesokan hari sebelum subuh, sekitar pukul 03.00 pagi.

Umat muslim Maroko akan kembali ke masjid untuk salat tarawih pada keesokan harinya setelah makan sahur. Salat tarawih pun kemudian ditutup dengan salat witir dan salat subuh berjamaah.

Itulah sekelumit seputar Ramadan di Negeri Seribu Benteng. Semoga Allah SWT menjadikan kita semua mukmin yang sejati, berpuasa dan beribadah 'Imanan wahtisaban' beribadah senantiasa berniat karena Allah dan mengharap ridho Allah.

*Mahasiswa Jurusan Studi Islam di Universitas Sidi Mohammed Ben Abdellah Maroko Afika Utara, dan anggota Departemen SDI dan Keilmuan, PPI Maroko.

http://ramadan.detik.com/read/2012/08/14/155129/1991283/631/beginilah-salat-tarawih-di-negeri-seribu-benteng?992204cbr
Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang

Artikel Terkait:

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com