Selasa, 31 Juli 2012

Wisatawan Muslim

| Selasa, 31 Juli 2012 | 0 komentar

Dengan jumlah penduduk muslim yang mencapai angka 1,8 miliar, akan memicu peluang bisnis di berbagai sektor.

Sejumlah ahli dan kalangan pelaku industri pariwisata global tengah bersiap untuk menghadapi ledakan jumlah wisatawan muslim yang diproyeksikan bakal meningkat pesat dalam satu dekade ke depan.


Pertumbuhan jumlah wisatawan muslim ini dikarenakan semakin meningkatnya kemakmuran umat Islam - terutama dari negara kaya minyak di kawasan Timur Tengah - yang akan menggelar liburan mereka ke sejumlah destinasi wisata di seluruh dunia.


Negara-negara Teluk menyumbang 37 persen dari belanja turis Muslim pada tahun 2011 meskipun mereka mewakili tiga persen saja dari populasi Muslim global.


Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Crescentrating dan DinarStandars dalam melihat gaya hidup orang muslim di 47 negara, jumlah pengeluaran wisatawan Muslim dinyatakan tumbuh lebih cepat dibanding wisatawan global dengan perkiraan bakal mencapai US$ 192 miliar pada tahun 2020 atau mengalami kenaikan dari US$ 126 miliar di tahun 2011.


Fazal Bahardeen, CEO Crescentrating mengatakan, mayoritas negara muslim seperti Mesir, Malaysia dan Indonesia sudah tujuan favorit dari kalangan wisatawan.


Mohammed Ali Alali, 23, seorang mahasiswa teknik perminyakan dari Dammam, Arab Saudi, menggelar liburan bulan madu dengan istrinya ke Malaysia, salah satu negara yang menjadi tujuan wisata utama turis muslim.


"Negara ini tidak jauh dari Arab Saudi dan lebih murah ketimbang pergi ke Eropa. Malaysia merupakan negara Islam sehingga membantu kami dalam banyak hal, seperti mencari makanan halal dan masjid untuk shalat," kata pria ini setelah berbuka puasa di sebuah restoran Arab yang ada ibukota Kuala Lumpur.


Menurut survei yang dilakukan oleh kedua lembaga tersebut, ketersediaan makanan halal menduduki posisi puncak dalam daftar persyaratan liburan yang dilakukan oleh kalangan wisatawan Muslim.


Selain itu, ketersediaan ruang shalat di bandara dan hotel, restoran halal dan fasilitas spa yang bisa disesuaikan dengan agama wisatawan, juga menjadi faktor pertimbangan.

Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang

Readmore..

Senin, 30 Juli 2012

Pesantren Kilat Menjelajah London

| Senin, 30 Juli 2012 | 0 komentar

Para orangtua rupanya ingin anak-anak mereka dibekali pendidikan agama Islam dengan pendekatan ala Indonesia.

Semarak Ramadan rupanya tidak hanya dilakukan di tanah air saja, di negara dengan kaum muslim minoritas pun tidak mau kalah untuk melakukannya. Kultur Pesantren Kilat atau Sanlat yang biasa ada di Indonesia, coba dilakukan di Inggris, tepatnya di London.


Sebanyak 40 anak dan remaja mengikuti kegiatan pesantren kilat Ramadan mengangkat tema 'Proud To Be A Moslem' yang dikemas dalam bentuk interaktif diadakan Pengajian Masyarakat Indonesia di London bekerjasama dengan Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang dikelola Indonesian Islamic Centre (IIC) di KBRI London, akhir pekan lalu.


Koordinator pelaksana kegiatan Pesantren Ramadan Anak dan Remaja, Fitri Yantin, Minggu (29/7) mengungkapkan, jika pesantren kilat remaja dan anak anak yang dilakukan itu mendapat dukungan dari KBRI London dan Atase Pendidikan T. A. Fauzi Soelaiman yang juga Ketua Pengajian Masyarakat Indonesia di London.


Menurut Fitri Yantin, yang  juga ikut mengajar anak-anak dan remaja di TPA yang dikelola IIC London, ide pesantren kilat Ramadan ini justru berasal dari orangtua santri TPA.


"Mereka menginginkan anak-anak mendapatkan tambahan kegiatan selama bulan puasa," ujar Fitri Yantin yang dipercaya sebagai Wakil Ketua Muslimat NU UK.


Begitu pendaftaran Sanlat dibuka, animo masyarakat Islam Indonesia tergolong tinggi. Para orangtua rupanya ingin anak-anak mereka dibekali pendidikan agama Islam dengan pendekatan ala Indonesia.


Fitri Yantin mengharapkan dengan begitu peserta tidak merasa bosan begitupun materi disajikan melalui kegiatan ceramah dan tanya jawab, quiz, tayangan film/video, serta diskusi kelompok dan permainan.


"
I want my Mom to draw how to do proper wudu," demikian celoteh Safa (7) setelah mengikuti Pesantren Ramadan untuk Anak dan Remaja di KBRI London.

Safa merupakan salah satu peserta Pesantren Ramadhan untuk Anak dan Remaja yang di selenggarakan oleh Pengajian Masyarakat Indonesia di London bekerjasama dengan Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang dikelola oleh Indonesian Islamic Centre (IIC) London


Remaja dan anak anak dengan semangat mengikuti kegiatan pesantren kilat dan mengatakan sangat terkesan dengan materi
I Love Allah, terutama pada bagian penjelasan bagaimana Allah menciptakan tubuh manusia. Putera dari Andi M. Sadat yang sedang menyelesaikan program doktor di Norwich ini sangat terkesan dengan penjelasan dari mentor mengenai How to make wudu dan ingin ibunya menempelkan gambar di dinding kamar mandi di rumahnya.

Dijelaskan oleh Fitri, jika untuk menyelenggarakan Sanlat, panitia menyediakan enam mentor yang berasal dari berbagai latar belakang aktivitas, seperti mahasiswa dan karyawan kantoran. Tentunya mereka memiliki pengalaman, wawasan dan kapasitas ilmu agama yang tepat untuk membimbing peserta.


Sementara pasangan suami isteri Dicky Ibrahim dan Teti Ibrahim yang ikut mengisi program Sanlat itu mengatakan, anak-anak Indonesia yang bersekolah di Inggris mempunyai pola pikir yang kritis dan logis. Diperlukan persiapan yang matang untuk menyampaikan nilai-nilai Islam karena anak-anak itu tidak segan untuk langsung mengajukan pertanyaan yang di luar dugaan, ujar Teti Ibrahim yang bersama suami menjadi
permanen resident di Inggris.

Salah seorang mentor pesantren kilat remaja, Dewi Nur Aisyah, yang sedang menyelesaikan disertasi Masternya di Imperial College London, menyampaikan remaja Indonesia di Inggris sangat membutuhkan bimbingan ke-Islaman untuk membentengi kepribadian mereka dari pengaruh negatif lingkungan sosial dan pergaulan. Dewi, yang pernah menjadi mahasiswi berprestasi di UI ini menyiapkan dengan serius materi pesantren Ramadan, tidak heran jika para santri remaja puteri sangat senang mendengarkan penjelasannya.


Kegiatan ini berlangsung setiap Sabtu selama Ramadan diadakan bersamaan dengan pengajian masyarakat Indonesia yang bertempat di KBRI London. Bagi para orangtua juga memudahkan mereka untuk mengajak putera-puteri mereka sekaligus menghadiri pengajian. Fadjar R.T yang baru menetap di London selamat empat bulan, mendukung pengaturan itu karena anak-anak mendapatkan pengajaran nilai-nilai Islam yang sesuai dengan karakter mereka.


Pak Fauzi, begitu sapaan akrab Atase Pendidikan Fauzi Soelaiman sejak jauh-jauh hari mendiskusi dengan panitia mengenai rangkaian kegiatan pesantren kilat dan menaruh perhatian mulai dari kebutuhan logistic, peralatan audio visual, publikasi, hingga materi sampai pada ketersediaan ruangan.

Readmore..

Al Quran Tertua Ditulis dengan Getah Pohon

| | 0 komentar

KOMPAS.com - Sebuah Al Quran karya Syeh Abdul Mannan, ulama penyebar Islam pertama di tanah Mandar, Majene, Sulawesi Barat hingga kini masih terpelihara dengan baik.


Al Quran tertua di Majene setebal 400-an halaman ini ditulis tangan menggunakan getah pohon. Meskipun kulit hewan yang digunakan sebagai sampul sudah kelihatan termakan usia, lembaran-lembaran Al Quran tulisan tangan ulama yang diberi julukan Tosalamag di Salabose ini masih utuh dan dapat dibaca.
Benda yang sudah berumur ratusan tahun tersebut kini tak lagi dipergunakan sehari-hari, melainkan hanya disimpan oleh Imam Masjid Salabose, Muhammad Gaus yang juga masih keturunan Syekh Abdul Manan menggunakan kotak kayu.

Sehari-harinya, Al Quran berukuran 10x15 centimeter ini lebih sering disimpan sebagai benda bersejarah.
Al Quran tersebut ditulis Syeh Abdul Mannan pada awal abad 16 Masehi, ketika ia hadir dan menjadi tokoh penyebar Islam pertama di Majene sebelum kemudian berkembang di Sulawesi Barat dan daerah lainnya.
Masih terlihat jelas, Al Quran yang ditulis tangan dengan rapih dan indah ini terdapat penjelasan dan perbaikan di sisi kiri setiap lembaran al Quran ini.

Masyarakat setempat percaya, Al Quran tertua ini tidak hanya menjadi sumber ilmu dan semangat penyebaran islam di tanah mandar sejak awal abad 16 lalu. Al Quran ini juga dipercaya sebagian warga bisa mendatangkan berkah dan keselamatan bagi siapa saja yang melihat dan menciumnya.
Al Quran tertua yang menjadi kebanggaan masyarakat Suku Mandar ini hanya dibuka dua kali setahun, yakni saat Ramadhan dan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Agar tetap lestari dan terjaga al Quran tua ini sudah jarang digunakan kecuali pada Peringatan Maulid dan Ramadhan," ujar Muhammad Gaus.
Alasannya selain dimaksudkan untuk mempertahankan kelestarian salah satu benda purbakala ini juga dimaksudkan agar Al Quran ini tidak semakin rapuh dan hancur.
Imam Masjid Salabose, Muhammad Gaus, mengatakan ia tidak mengetahui jenis kertas yang digunakan. Namun sejumlah warga memperkirakan kertasnya terbuat dari kulit kayu.
Banyak keunikan pada Alquran tua ini. Setiap halaman terakhir pada setiap juz, terdapat tulisan dengan warna merah. Beberapa tulisan berwarna merah di sisi kiri lembaran Al Quran ini dimaksudkan sebagai penjelasan setiap ada kesalahan tulisan.
Al Quran ini sendiri sudah beberpa kali diteliti dan diperiksa ulama dan ahli situs bersejarah dan petugas benda purbakala dan memastikan tulisan dalam Al Quran tua ini sama persis dengan Al Quran pada umumnya.

Readmore..

Kashgar, Pesona Kota Tua Muslim di China

| | 0 komentar


VIVAlife - Orang menyebutnya Kota Tua Kashgar. Kota terbarat di China ini merupakan destinasi wisata Islam yang menarik dikunjungi. Jejak-jejak peradaban Islam terserak di sana.

Ada Masjid Idkah. Masjid ini menyimpan sejarah panjang sebagai pesantren bagi ulama-ulama besar yang berpengaruh dalam penyebaran Islam di daratan China. Masjid yang kini menjadi pusat aktivitas umat muslim terbesar di China itu dibangun pada 1442.

Ada pula komplek makam Abakh Hojam, penyebar Islam di Kashgar dan kota-kota di sekitarnya. Makam yang terletak sekitar lima kilometer dari pusat kota ini dibangun pada 1640.

Jika tak melihat papan-papan bertuliskan huruf-huruf khas, kita mungkin tak akan sadar tengah berada di salah satu kota di China.

Seperti dikutip Times of India, banyak perempuan berkerudung. Rumah-rumah dan bangunan pun kental dengan arsitektur bernuansa Islam khas abad ke-10. Berdinding tanah liat dan adonan jerami. 

Selain wisata religi dan wisata alam menikmati pesona bangunan dari puncak bukit, banyak wisatawan yang tertarik datang ke Kashgar untuk menelusuri jejak perdagangan Jalan Sutra. Maklum, kota ini merupakan jalur penting yang menghubungkan Asia dan Eropa.

 

Yang biasanya menjadi tujuan favorit adalah Bazzar Kashgar. Di pusat pertokoan yang sudah ada sejak 2.000 tahun lalu ini, wisatawan bisa melampiaskan hasrat belanja. Berbagai produk khas Kashgar, Pakistan, Afganistan, Rusia, dan China terserak di sini.

Masih belum puas? Ada satu spot wisata lagi yang sayang jika terlewat: Pasar Ternak Goza. Pasar yang menjadi pusat perdagangan domba ini menarik dikunjungi mengingat Kashgar juga populer sebagai "Kota Sejuta Domba".

Wisata Kashgar bisa ditempuh melalui jalur penerbangan dari Beijing. Butuh waktu sekitar tujuh jam dengan transit di Urumqi. Sementara itu, jalur darat memungkinkan ditempuh dari sejumlah negara perbatasan seperti Kirgistan, Tajikistan, Pakistan, dan Afganistan.

Readmore..

Minggu, 29 Juli 2012

Alquran Kuno Peninggalan Kerajaan Hindu Bali

| Minggu, 29 Juli 2012 | 0 komentar

Perkembangan Islam di Pulau Bali tidak lepas dari Puri (kerajaan) Buleleng yang bercorak Hindu. Bukti sejarah yang menggambarkan eratnya hubungan Puri Buleleng dengan perkembangan Islam terlihat dari sebuah peninggalan berupa Alquran kuno.

Kitab suci Islam itu ditulis tangan oleh seorang keluarga Raja Panji Sakti VI, I Gusti Ngurah Ketut Jelantik Celagi. Dia menyepi ke menyepi setelah terjadi perang saudara di Puri Buleleng.

Saat prahara mendera Puri Buleleng, Ketut Celagi menyingkir ke sebuah masjid. Dia diterima dengan tangan terbuka oleh Haji Muhammad Yusuf Saleh, imam pertama masjid tersebut. Berdasarkan catatan lontar dan cerita para pendahulu warga Buleleng, setiap orang yang menimba ilmu agama Islam kepada Haji Muhammad Yusuf Saleh diwajibkan menulis Alquran sebagai ujian akhir.

Ketut Celagi menggunakan kertas yang didatangkan daari Eropa untuk menulis Alquran ini. Selain itu, dia menulis ayat-ayat dalam Alquran ini dengan menggunakan bahan pewarna alami dari dedaunan lokal. Hiasan Alquran juga menggunakan ornamen-ornamen khas Bali.

Namun sayang, tidak diketahui tahun berapa Alquran ini ditulis oleh Ketut Celagi. Namun, berdasarkan catatan perang saudara di Puri Buleleng, Alquran ini diperkirakan ditulis pada tahun 1820-an.

Hingga kini, Alquran kuno ini tersimpan rapi di Masjid Agung Jami, Jalan Imam Bonjol, Singaraja. Alquran ini digunakan khusus saat Ramadan dan hari suci umat Muslim lainnya.

"Sebagai bukti sejarah kekerabatan komunitas Muslim Buleleng dengan Puri Buleleng, Alquran kuno ini disimpan oleh takmir Masjid Jami Singaraja," kata Ketua Takmir Masjid Agung Jami, Ahmad Muchlis, Sabtu, 28 Juli 2012.

Menurut Muchlis, hingga saat ini banyak pihak yang datang ke Buleleng khusus untuk melihat Alquran kuno ini. Banyak yang menyarankan untuk dibuatkan micro film-nya. Namun, lantaran terkendala dana, niat itu tak kunjung direalisasikan.

Para pengurus Takmir Masjid Jami berharap Alquran kuno ini menjadi warisan budaya untuk mengeratkan tali silaturahmi antara komunitas umat Muslim Buleleng dengan Puri Buleleng. "Semoga bisa terus mempererat tali persaudaraan yang langgeng,"
Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang

Readmore..

Jumat, 27 Juli 2012

Sebagian Penduduk AS Masih Yakin Obama Adalah Muslim

| Jumat, 27 Juli 2012 | 0 komentar


Responden mengetahui bahwa agama Mitt Romney adalah Mormon

Setelah 3,5 tahun menjadi presiden, sebanyak 17 persen pemilik suara di Amerika Serikat percaya bahwa Barack Obama adalah Muslim.


Hasil jajak pendant yang dilakukan Pew Forum on Religion and Public Life menunjukkan bahwa 49 person responded akin bahwa Obama dalah Kristen.


Sebanyak 31 persen mengatakan tidak tahu agama presiden mereka.


Jajak pendapat ini menjadi angin segar bagi kaum konservatif di Partai Republik, yang sejak awal mengatakan bahwa Barack Obama adalah seorang Muslim.


Obama memutuskan hubungan dengan pastor Jeremiah Wright pada tahun 2008, setelah yang bersangkutan merilis kebaktian, yang dihadiri Obama di beberapa gereja di Washington DC.


Sementara itu banyak responden mengetahui bahwa agama Mitt Romney adalah Mormon.


Sebanyak 60 persen responden Pew mengetahu dengan benar agama yang dianut Romney.


Sementara sembilan persen lainnya mengatakan beragama lain dan 31 persen mengatakan tidak tahu.


Sekira 60 persen responden mengatakan Mormon tidak masalah dengan agama yang mereka anut, 21 persen mengatakan tidak peduli dan 19 persen menyatakan tidak nyaman.

Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang

Readmore..

Pesan Imam Masjid Gaza pada Santri Hidayatullah Jogjakarta

| | 0 komentar

Hidayatullah.com--Bulan ini ada dua tamu istimewa yang menyapa santri-santri Hidayatullah Jogjakarta. Pertama, bulan Suci Ramadhan. Kedua, seorang imam dari Gaza, Palestina, Dr. Wael Muhyiddin Azzard. Beliau adalah tokoh besar yang dimiliki negara yang kini sedang dicabik-cabik Zionis-Israel.


Selain doktor hadits alumnus Al Azhar, Kairo Mesir, ia juga imam besar masjid di Gaza. Kedatangannya ke Indonesia untuk mempererat jalinan iman antara Muslim Indonesia dengan Muslim Palestina. Karena itu, setiap hari ia berkeliling dari masjid ke masjid dan dari pesantren ke pesantren mengabarkan kondisi Palestina. Ia tidak mau sehari saja tak ada aktivitas dakwah, ingin selalu berkeliling.

“Saya maunya bergerak terus mengabarkan Palestina kepada penduduk Indonesia sebanyak-banyaknya. Saya tidak betah kalau disuruh istirahat sehari saja, lebih baik pulang ke Gaza. Di Gaza, setiap hari saya selalu bergerak, dakwah, taklim, halaqah, dan mengajar,” ujar dosen Universitas Gaza ini di sela-sela obrolannya kepada rombongan yang mengantarkan keliling ke beberapa pesantren di Solo.   

Ayah 12 anak yang kerap disapa Syeikh Wael ini tiba di Pesantren Hidayatullah bersama tim Sahabat Al Aqsha menjelang zhuhur. Ia lalu didapuk sebagai imam shalat. Masjid Markazul Islam yang tidak terlalu besar itu pun tumplek-blek oleh jamaah, baik dari para santri maupun asatidz.

Sesaat sebelum memberikan ceramah ia menyalami dan menyapa santri yang mengerubutinya. Matanya tampak berbinar-binar melihat santri kecil-kecil mengenakan jubah dan dipadu songkok putih yang terlihat begitu semangat belajar agama. Ia menanyakan hal-hal ringan seperti: “Kaifa haluk?”, “Hal anta hafidzul Quran?” dan pertanyaan lainnya dengan bahasa Arab. Waktu sekitar sejam lebih ia gunakan berceramah dengan singkat dan padat.

“Saya begitu gembira melihat santri yang belajar Islam dan al-Quran. Dan, itu saya dapatkan ketika berkeliling ke beberapa pesantren. Salah satunya di Pesantren Hidayatullah Jogjakarta ini. Para santrinya terlihat bersungguh menimba ilmu syari’ah,” ujarnya di awal ceramahnya dengan menggunakan bahasa Arab.

Ada tiga hal penting yang disampaikan dalam ceramahnya. Pertama, wajibnya belajar bahasa Arab. Menurutnya, belajar bahasa Arab itu wajib bagi setiap Muslim. Katanya, posisinya setara dengan kewajiban fardu ‘ain lainnya seperti shalat. Sebab, dengan bahasa Arab, seseorang bisa memahami makna hadits dan al Quran dengan baik.

“Bahasa Arab itu bahasa al Quran dan bahasa agama. Kita akan memahami agama jika paham bahasa Arab. Tidak saja paham secara teks tapi juga percakapan. Tentunya bahasa Arab fusha bukan ‘amiyah,” tuturnya.

Syeikh Wael juga menyoroti orang Arab sendiri yang tidak sedikit tidak bisa bahasa Arab fusha, melainkan ‘amiyah. Ia kerap mendapati orang Arab asli yang hanya bisa berbahasa Arab pasaran. Seperti sewaktu bersama temanya dari Gaza saat umrah. Ketika itu, keduanya bertemu orang Chehnya. Orang tersebut mengajak Syeikh Wael berbicara secara khusus dengan bahasa Arab. Ternyata, ia bisa berbahasa Arab fusha dengan sangat baik. Temanya yang dari Gaza hanya bengong sambil berkata: “Apa yang kalian bicarakan?”

“Ini kan lucu. Orang Arab tidak bisa bahasa Arab fusha. Karena itu, kalian wajib bisa bahasa Arab,” ujarnya.

Kedua ia menekankan pentingnya membaca (qiraah). Sebab, jika santri ingin menjadi orang sukses dan bisa merubah bangsa Indonesia, salah satunya dengan banyak membaca. Hal itu sejalan dengan surat pertama turun tentang titah membaca: ‘Iqra. “Banyaklah membaca. Buku apapun itu asal bermanfaat. Sebab, dengan membaca, kalian bisa menuai banyak ilmu dan pengetahuan,” tuturnya.

Menurutnya, salah satu yang membuat Indonesia lemah karena budaya membaca bangsa sangat rendah. Karena itu, tak pelak jika bangsa Indonesia mudah dibodohi oleh asing, salah satunya dalam hal ekonomi. Ia pun menyayangkan jauhnya perbandingan mata uang rupiah dengan dollar. Menurutnya, satu dolar sama halnya dengan sekitar Rp 9 ribu dan hal itu setali tiga uang dengan kezaliman.

“Seharusnya rupiah yang di atas bukan dolar. Rupiah harus di langit dan dolar di bumi,” tegasnya.
Untuk mengubah itu, katanya, harus dengan ilmu. Kalau bangsa Indonesia cerdas maka bisa merubah nasibnya sendiri. Tidak hanya dalam ekonomi, tapi juga dalam tekhonologi, politik, dan budaya. “Bangsa Indonesia harus menjadi bangsa besar dan besar di bangsanya sendiri. Jangan malah dimanfaatkan asing,” katanya.

Ketiga, adalah pentingnya memerdekakan Palestina. Ia menegaskan, Palestina dan al Quds bukan hanya milik Palestina. Melainkan milik seluruh umat Islam di seluruh penjuru dunia. Karena itu, pembebasan masjid Al Aqsha dari Zinois-Yahudi kewajiban bersama.

“Umat Islam wajib merebut dan memerdekakan kembali al Aqsha dan Palestina dari Yahudi,” teriaknya yang ditimpali takbir para santri.

Ia berfikir, pembebas Palestina tidak harus dari orang Palestina sendiri. Bila melihat sejarah, Palestina pernah ditaklukan dua kali dan selalu oleh pejuang dari luar Palestina.  Seperti yang dilakukan oleh Umar bin Khattab dari Mekkah dan Shaluddin Al Ayyubi dari Turki.

“Karena itu, bisa jadi dan tidak menutup kemungkinan pembebas Palestina yang ketiga itu dari Indonesia,” ujarnya yang lagi-lagi disambut gemuruh takbir para santri.*

Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang

Readmore..

Bir Ali, Masjid Paling Anggun di Madinah

| | 0 komentar

Madinah - Semua Muslim yang akan berangkat umrah dari Madinah, dipastikan akan berkunjung ke Masjid Bir Ali untuk mengambil miqat. Inilah masjid paling anggun yang ada di Madinah, setelah Masjid Nabawi.



Bir Ali adalah nama salah satu masjid yang ada di Madinah. Letaknya tak jauh dari Kota Madinah. Jika menggunakan kendaraan, hanya memakan waktu sekitar 15-20 menit.

Masjid ini selalu penuh sesak diisi oleh ratusan bahkan ribuan jamaah umrah atau haji dari berbagai belahan dunia. Tujuannya hanya satu, yaitu mengambil miqat untuk memulai umrah, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Miqat adalah tempat memakai ihram dan juga tempat berniat umrah. Saat miqat, pria harus sudah memakai pakaian khusus untuk umrah dan haji yang bernama ihram.

Berbagai ketentuan pun diberlakukan saat umat Muslim telah mengambil miqat. Untuk pria sudah tidak boleh memakai alas kaki yang menutup mata kaki, tidak memakai pakaian yang dijahit dan tanpa penutup kepala. Wanita sudah harus menutup aurat dan hanya boleh menampakkan telapak tangan dan wajah. Bahkan tidak diperbolehkan mengenakan cadar.

Meski tujuan awal datang ke Masjid Bir Ali adalah untuk mengambil miqat, kenyataan yang didapat lebih dari itu. Para jamaah umrah atau haji justru bisa melihat langsung kondisi sebuah masjid yang paling bersih, cantik dan anggun di Madinah, selain Masjid Nabawi tentunya.

Masjid Bir Ali tampak sangat bersih. Hampir dipastikan pada setiap langkah, Anda tidak akan menemukan sampah yang berserakan. Begitu pula dengan kamar mandinya.

Kamar mandi di Masjid Bir Ali memang selalu ramai dan dipenuhi. Kebanyakan umat Muslim yang datang mengambil kesempatan untuk mandi, agar bersih saat berihram.

Meski selalu dipadati, kamar mandi di Masjid Bir Ali tidak kotor apalagi berbau tak sedap. Aroma wangi tersebar begitu semerbak di dalam kamar mandi.

Masuk ke ruang salat, udara sejuk langsung menghantam seluruh tubuh Anda. Empuknya karpet Bir Ali dijamin menambah kekhusyukan ibadah salat atau pun mengaji Anda.

Keluar masjid, aneka pepohonan rindang menghiasi halaman masjid. Udara Kota Madinah yang semula terasa begitu membakar kulit, tiba-tiba berubah menjadi sejuk saat Anda berteduh di bawah pohon rindangnya.

Inilah Masjid Bir Ali. Masjid penuh keanggunan di Kota Madinah.

Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang

Readmore..

Muslim di Eropa Utara Puasa Hingga 20 Jam

| | 0 komentar

VIVAnews - Puasa di bulan Ramadan bagi Muslim yang tinggal di Lingkaran Arktik atau kutub utara adalah cobaan besar bagi keimanan mereka. Betapa tidak, di wilayah ini matahari hanya tenggelam beberapa jam saja, membuat puasa menjadi sangat lama.



Diberitakan Al-Arabiya, Selasa, hal ini terjadi di hampir seluruh negara Eropa bagian utara. Salah satunya adalah kota Rovaniemi di Finlandia yang terletak 66 derajat di Lingkaran Arktik. Di kota ini, matahari terbit pukul 3.20 dini hari dan tenggelam pukul 11.20 malam.

Berarti, antara shubuh dan magrib terbentang waktu yang sangat lama. Muslim di wilayah ini bisa berpuasa hingga 20 jam saat Ramadan. Apalagi jika Ramadan jatuh di musim panas, matahari hampir tidak pernah terbenam.

Muslim di wilayah ini terbagi dua dalam berpendapat soal ini. Sebagian mengikuti laju matahari, sebagian lainnya pilih ikut waktu di negara terdekat. Mahmoud Said, 27, warga Finlandia yang berasal dari Kenya pilih opsi kedua. Dia mengikuti jadwal puasa di negara tetangga, yaitu Turki.

"Kita harus gunakan akal sehat. Kami berpuasa 14-15 jam sehari," kata Said yang memperkirakan terdapat lebih dari 100 Muslim di Rovaniemi, kebanyakan berasal dari Irak, Somalia dan Afganistan.

Hal serupa juga dilakukan di negara Arktik lainnya, yaitu Alaska di Amerika Serikat. Setelah debat panjang, para cendekiawan Muslim di kota Anchorage, Alaska, pilih ikut jadwal puasa di Mekah.

Namun, hal berbeda disampaikan oleh Dewan Fatwa Eropa di Dublin. Para ulama di negara ini mengatakan jadwal puasa harus mengikut terbit-terbenam matahari, termasuk bagi mereka di utara Bumi. Tidak ada alasan.

"Debat masalah ini telah berlangsung bertahun-tahun. Kami berpuasa berdasarkan matahari, dari terbit sampai tenggelam. Ini dilakukan oleh 90 persen Muslim Swedia," kata Omar Mustafa, ketua Asosiasi Islam di Swedia.

Hal ini diterapkan oleh Kaltouma Abubakar dan sembilan anggota keluarganya di kota Rovaniemi. Tidak seperti Said, keluarga imigran Sudan ini berpuasa selama 20 jam sehari.
"Puasa di bulan Ramadan sangat lama. Berbuka sekitar pukul 11.30 malam. Sahur sekitar pukul 2 pagi," kata wanita 31 tahun ini yang mengaku mulai masak untuk berbuka pada pukul 5 sore.
Perhitungan Ramadan berdasarkan kalender bulan berlangsung di saat yang berbeda setiap tahunnya. Pada 2015 nanti, Ramadan diperkirakan akan jatuh pada titik balik matahari di Arktik, saat siang hari sangat lama. "Saat itu, kami hanya akan punya waktu 10 menit untuk berbuka puasa," kata Abubakar.

Kendati demikian, Abubakar sekeluarga menjalani puasa di utara dengan senang hati dan ikhlas. Terutama karena wilayah ini dingin, sehingga mereka tidak mudah kehausan. "Tidak seperti di Afrika, di Finlandia kau tidak akan cepat haus. Tidak peduli seberapa lama kau puasa, kau tidak terlalu ingin minum," kata dia.

Readmore..

Muslim AS Boikot Kurma Asal Israel

| | 0 komentar

VIVAnews - Kelompok American Muslims for Palestine (AMP) melancarkan aksi boikot terhadap kurma-kurma yang didatangkan dari perkebunan di wilayah pendudukan Israel. Aksi ini didukung oleh banyak kalangan, termasuk umat Yahudi di Amerika.
 


Dilansir al-Arabiya, Kamis 26 Juli 2012, kampanye boikot kurma Israel dilancarkan AMP sejak dua hari sebelum ramadan. Kampanye bertema "This Ramadan Make a Date with Justice: Choose Occupation-Free Dates,” ini adalah bentuk gerakan Boikot Divestasi dan Investasi (BDS) yang mengincar produk Israel di pasar internasional.

Gerakan BDS ini telah dimulai sejak tahun 2005 sebagai bentuk protes tanpa kekerasan terhadap pendudukan ilegal Israel di Palestina. "Sayangnya, banyak Muslim yang tidak tahu bahwa kurma yang mereka makan ditanam di tanah pendudukan Israel di Palestina," kata Awad Hamdan, direktur program AMP.

Tujuan AMP adalah memberikan informasi kepada publik mengenai asal produk yang menafkahi pendudukan Israel. Kampanye dilakukan di bulan Ramadan karena saat ini adalah titik penjualan kurma tertinggi sepanjang tahun.

AMP ingin agar konsumen berhenti membeli kurma dari perusahaan Israel seperti Hadiklaim yang menjual kurma merk Jordan River, Jordan River Bio-Tops dan King Solomon. "Bahkan, masyarakat bisa mendukung ekonomi Amerika dengan membeli kurma yang ditanam di California dan Arizona," kata Awad.

Menurut laporan terbaru harian Haaretz, kebun kurma di Israel juga mempekerjakan anak kecil. Anak-anak dipaksa berada di atas pohon kurma selama sembilan jam di tengah terik matahari. Selain itu, kebun-kebun ini juga mengupah pekerja Palestina jauh lebih sedikit dibanding pekerja Israel.

Dilaporkan telah ada 170 organisasi mendukung aksi ini. Beberapa di antaranya adalah organisasi Yahudi Amerika, salah satunya adalah Jewish Voice for Peace (JVP).
"Kami mendukung aksi ini. Kami percaya keadilan sangat penting dan ini adalah salah satu kesempatan berdiri bersama saudara-saudari Muslim kami," kata Sydney Levy, salah satu anggota JVP. (umi)

Readmore..

Kamis, 26 Juli 2012

40 Persen Muslim Swedia Alami Kekerasan

| Kamis, 26 Juli 2012 | 0 komentar

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Sekitar 40 persen Muslim Swedia mengalami serangan kekerasan. Demikian hasil studi yang dirilis Universitas Mid Swedia.


"Studi ini menyimpulkan sekitar 4 dari 10 Muslim mengalami serangan diskriminasi berupa vandalisme, ancaman, serangan fisik dan lainnya," papar peneliti Klas Boreli, seperti dikutip thelocal.se, Kamis (26/7).

Boreli menjelaskan penelitian ini melibatkan 100 orang dari organisasi Islam. Dalam kerangkan penelitian ini, kata dia, tidak maksudkan untuk menggambarkan siapa pelaku serangan.
"Sebenarnya ada dua faktor pemicu serangan. Pertama, jika aktivitas organisasi Islam mendapat perhatian media, seperti pembangunan masjid. Kedua, terkait peristiwa internasional seperti pemboman London atau Madrid," kata dia.

Boreli mengatakan salah satu isu yang diperbebatkan dalam beberapa tahun terakhir adalah pembangunan masjid baru di Hisingen, Gothenburg. Rencana pembangunan masjid itu segera menjadi pemicu aksi demonstrasi dalam beberapa bulan belakangan.

Meski demikian, kata Boreli, dari segi frekuensi dan sifat serangan dapat ditarik kesimpulan bawah Swedia secara keseluruhan merupakan negara yang sangat toleran. "Untuk masalah ini, Swedia jauh lebih baik dengan negara lainnya," kata dia.

Readmore..

ACT Kirim 3 Relawan Bantu Pengungsi Muslim Rohingnya

| | 0 komentar

Jakarta Bantuan kepada warga Muslim Rohingnya, Myanmar terus mengalir. Lembaga kemanusian ACT (Aksi Cepat Tanggap) mengirim 3 relawan untuk membantu pengungsi korban kekerasan di wilayah tersebut.

"Kita kirim 3 orang, ada dokter dan tim media internal kita," kata Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur, di acara pelepasan relawan, di Resto Bumbu Desa, Jl Cikini Raya, Jakarta, Kamis (26/7/2012).

Para relawan tersebut direncanakan akan berangkat pada hari Minggu atau Senin depan. Mereka akan menuju daerah Rohingya lewat Bangladesh.

"Tim akan terbang ke Bangladesh dan akan menuju Rohingnya lewat jalur darat," jelasnya.

Menurut Syuhel, aksi ini dilakukan karena kondisi di sana sudah memprihatinkan. Tim ACT akan membawa peralatan dan bantuan medis bagi warga Rohingnya.

Ia juga meminta pemerintah agar melakukan langkah kongkret terhadap masalah di Rohingnya. Terlebih, masalah tersebut terjadi di kawasan ASEAN.

"Kita mendesak pemerintah supaya menggalang solidaritas di kawasan ASEAN untuk menghentikan tindakan represif pemerintah Myanmar terhadap warganya, terlebih untuk warga Rohingnya," papar Syuhel.

ACT juga menerima donasi bantuan dari segenap warga untuk menbantu pengungsi Rohingnya. Saluran donasi dapat dikirim melalui rekening Bank Mandiri 128 000 4723 620, atas nama Aksi Cepat Tanggap. Atau dapat menghubungi 021-7414482.

Readmore..

Selasa, 24 Juli 2012

Kompetisi Desain Masjid Raksasa Istanbul Diumumkan

| Selasa, 24 Juli 2012 | 0 komentar


REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Unit Layanan Pendidikan dan Kebudayaan, Asosiasi Renovasi dan Kemakmuran Masjid Istanbul,mengumumkan kompetisi desain pembangunan masjid raksasa di Camlica, Istanbul. Asosiasi menjanjikan hadiah  300 ribu Lira Turki bagi desain yang terpilih.


Seperti dikutip todayszaman.com, Selasa (24/7), batas waktu pengajuan desain 3 September dan hasil kompetisi akan diumumkan pada 10 September.

Pemerintah Turki akhirnya memastikan pembangunan masjid raksasa di Istanbul. Setelah sebelumnya, sejumlah pihak hanya melihat rencana itu sebatas wacana saja.  Masjid seluas 15 ribu meter persegi itu dibangun di Camlica Hill, sehingga bangunannya dapat dilihat dari seluruh penjuru kota yang ditaklukkan oleh Sultan Mehmet II pada 27 Mei 1453 itu.

Di kompleks masjid raksasa itu nantinya akan disediakan fasilitas untuk pengembangan kerajinan tradisional, seperti kaligrafi Turki dan penyepuhan. Masjid itu akan difungsikan sebagaimana masjid di era kejayaan Islam. Contohnya, di sekitar masjid akan dibangun madrasah tempat pelajar dan mahasiswa menimba ilmu.

Readmore..

Mantan Direktur NATO Masuk Islam, Jerman Gempar

| | 0 komentar


Namanya Wilfried Hoffman. Ia dilahirkan dalam keluarga Katholik Jerman pada 3 Juli 1931. Hoffman meraih gelar Doktor di bidang ilmu hukum dan yurisprodensi dari Universitas Munich, Jerman tahun 1957. Pada tahun 1983-1987, ia ditunjuk menjadi direktur informasi NATO di Brussels.

Jerman sangat mengenal Hoffman, karena setelah bertugas di NATO, ia diangkat menjadi diplomat (duta besar) Jerman untuk Aljazair tahun 1987 dan dubes di Maroko tahun 1990-1994. Karenanya, Jerman menjadi gempar seketika saat Hoffman menerbitkan buku yang berjudul Der Islam als Alternative (Islam sebagai Alternatif). Jerman terkejut, ternyata salah satu putra terbaiknya telah memeluk Islam.

Hoffman sebenarnya telah masuk Islam sejak lama, jauh sebelum bukunya dipublikasikan pada 1992. Ia masuk Islam bahkan sebelum bertugas ke Aljazair dan Maroko. Bagaimana ia mendapatkan hidayah?

Saat itu, Hoffman sangat prihatin pada dunia barat yang mulai kehilangan moral. Agama yang dulu dianutnya dirasakannya tak mampu mengobati rasa kekecewaan dan keprihatinannya akan kondisi tersebut.

Hoffman juga memiliki sejumlah pertanyaan teologi yang belum terjawab, terutama mengenai dosa warisan. Ia juga tidak puas dengan jawaban mengapa tuhan memiliki anak dan harus pasrah disiksa hingga mati di kayu salib.

“Ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak punya kuasa,” tegasnya.

Hoffman bahkan sempat “meragukan” keberadaan Tuhan. Ia lalu melakukan analisa terhadap karya-karya filsuf seperti Wittgenstein, Pascal, Swinburn, dan Kant, hingga akhirnya ia dengan yakin menemukan bahwa Tuhan itu ada.

Jika Tuhan itu ada, bagaimana manusia berkomunikasi dengan-Nya? Hoffman menemukan, jawabannya adalah wahyu. Maka ia pun membandingkan berbagai “wahyu” yang ada. Setelah membandingkan kitab suci Yahudi, Kristen dan Islam itulah Hoffman mendapati Islam-lah yang secara tegas menolak dosa warisan. Ia juga mendapati, dalam Islam seseorang langsung berdoa kepada Allah, bukan melalui perantara atau tuhan-tuhan lainnya.

“Seorang Muslim hidup di dunia tanpa pendeta dan tanpa hierarki keagamaan; ketika berdoa, ia tidak berdoa melalui Yesus, Maria, atau orang-orang suci, tetapi langsung kepada Allah,” kata Hoffman.

Tauhid yang murni di dalam Islam itulah yang akhirnya membuat Hoffman memeluk Islam. Keyakinannya semakin kuat ketika ia bertugas di Aljazair dan melihat betapa umat Islam Aljazair begitu sabar, kuat dan tabah menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan dari umat lain. Sangat bertolak belakang dengan kepribadian masyarakat Barat yang rapuh.

"Saya menyaksikan kesabaran dan ketahanan orang-orang Aljazair dalam menghadapi penderitaan ekstrem, mereka sangat disiplin dan menjalankan puasa selama bulan Ramadhan, rasa percaya diri mereka sangat tinggi akan kemenangan yang akan diraih. Saya sangat salut dan bangga dengan sikap mereka," ujarnya.

Ketika keislamannya diketahui publik pasca terbitnya buku Der Islam als Alternative, media massa dan masyarakat Jerman serentak mencerca dan menggugat Hoffman. Media massa sebesar Del Spigel pun turut mencercanya. Bahkan pada kesempatan berbeda, televisi Jerman men-shooting Hoffman saat ia sedang melaksanakan shalat di atas Sajadahnya, di kantor Duta Besar Jerman di Maroko, sambil dikomentari oleh sang reporter: "Apakah logis jika Jerman berubah menjadi Negara Islam yang tunduk terhadap hukum Tuhan?"

Hoffman tersenyum mendengar komentar sang reporter. "Jika aku telah berhasil mengemukakan sesuatu, maka sesuatu itu adalah suatu realitas yang pedih." Artinya, lelaki yang menambah namanya dengan “Murad” (yang dicari) ini, paham bahwa keislamannya akan membuat warga Jerman marah. Namun ia sadar, segela sesuatu harus ia hadapi apapun resikonya. Bagi Murad Wilfried Hoffman, demikian nama lengkapnya setelah menjadi Muslim, Islam adalah agama yang rasional dan maju.

Seiring waktu, masyarakat Jerman mulai “menerima” keislaman Hoffman. Sebagian mereka juga turut membaca karya-karya mualaf yang komitmen mendakwahkan Islam ini. Buku berikutnya yang ditulis Hoffman berjudul Trend Islam 2000. Selain menulis, Hoffman juga aktif dalam organisasi keislaman, seperti OKI. Ia terus menyampaikan pemikiran-pemikiran briliannya untuk kemajuan Islam.

Pada September 2009 lalu, Hoffman dinobatkan sebagai Muslim Personality of The Year (Muslim Berkepribadian Tahun Ini), yang diselenggarakan oleh Dubai International Holy Quran Award (DIHQA). Penghargaan serupa pernah diberikan pada Syeikh Dr Yusuf al-Qardhawi. [IK/Rpb]
Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang

Readmore..

Indonesia Surga Inspirasi Hijab

| | 0 komentar

REPUBLIKA.CO.ID, Tren busana Muslim Indonesia tidak terlepas dari perkembangan hijab. Geliat tren hijab bagi kalangan Muslimah sudah ditandai mulai 2008. Dalam perjalanannya, eksistensi tren hijab secara aktif terus dimotori sejumlah butik maupun komunitas hijab atau hijabers dalam mengeksplorasi gaya berjilbab yang lebih stylish.


Ini yang melatarbelakangi Moshaict, sebuah butik atau rumah mode yang terus mengawal eksistensi hijab sebagai role model dan inspirasi gaya berbusana Muslimah. Dalam perhelatan Republika Ramadhan Fair (RRF) 2012, Moshaict meluncurkan buku tutorial hijab edisi kelima.

Buku yang kali pertama baru diterbitkan pada acara RRF 2012 ini memberi segala referensi tentang gaya berbusana Muslimah menyambut Idul Fitri. “Buku yang saat ini dilaunchingjuga memberikan 15 tutorial tentang model hijab beserta inspirasi dari beberapa aktris yang aktif dalam dunia hijab,” ujar tim humas Moshaict, Irna Dewi, di RRF 2012, yang digelar di Kompleks Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Senin (23/7).

Irna menambahkan, kehadiran rumah mode yang telah memiliki lima cabang dengan 50 merek hijab tersebut memang dilakukan semata-mata untuk memuaskan hasrat sejumlah Muslimah yang ingin menambah koleksi busana Muslim. Tak hanya itu, merajut pesan dakwah dalam ajakan membalut tubuh dengan busana Muslim menjadi motivasi Moshaict untuk terus menambah referensi busana Muslimah hingga dari luar negeri.

“Banyak kita cari model lain busana Muslim dari Arab dan Ti mur Tengah,” ujar Irna. Mo shaict, yang juga pernah me nyelenggarakan Moshaict Idol hingga menyedot hampir 1.700 Muslimah sebagai peserta, juga membuka Hijab Class yang diakui Irna dari tahun ke tahun mengalami peningkatan jumlah peserta. Hijab class mengajarkan teknik berhijab hingga bisa.

Fenomena hijab juga menyeret kalangan Muslimah un tuk berkomunitas dan membangun wadah sharing seputar hijab. Menandai tren baru dalam gaya berbusana Muslimah, keberadaan sejumlah komunitas hijab atau yang akrab dikenal dengan nama hijabers turut mendorong wacana Indonesia sebagai kiblat baru tren berbusana Muslimah.

Anggota Hijabers Community Depok, Ajeng Rahayu, mengungkapkan berbusana hijab kini menjadi suatu tren yang tumbuh pesat di kalangan Muslimah Indonesia. Hijab yang berasal dari bahasa Arab, yang arti harfiahnya penutup, bisa diartikan de ngan memakai jilbab atau kerudung dengan tujuan untuk menutup aurat bagi perempuan Muslim.

“Tentunya tren hijab saat ini pemakaiannya pun harus sesuai dengan syariat, yaitu menutupi seluruh aurat, tidak ketat, tidak tipis, dan tidak transparan,” ujarnya. Tren baru hijab, kata Ajeng, semata-mata ingin menjadikan jilbab itu sebagai sesuatu yang tidak lagi monoton.

Diskon buku
RRF 2012 juga semarak dengan beragam potongan harga buku-buku dari seluruh stan perusahaan penerbit. Diskon di stan-stan buku ini bahkan mencapai 60 persen. Stan Republika Penerbit salah satu contohnya, memberi diskon 25 persen un tuk buku-buku terbitan baru dan juga best seller.

Contoh buku dengan diskon 25 persen adalah Cahaya Abadi Muhammad, sedangkan buku best seller yang mendapat diskon di antaranya Hafalan Shalat Delisa dan Bidadari-Bidadari Surga. ‘’Kami berikan diskon hingga 60 persen sampai tanggal 29 khusus di pameran RRF ini,’’ ujar staf pemasaran Republika Penerbit, Muhammad Nasir, Senin (23/7).

Diskon buku lainnya juga ada di stan Penerbit Al-Mawardi Prima. Di sini pengunjung bisa mendapatkan diskon hingga 40 persen. Al-Mawardi Prima menawarkan diskon buku-buku keluaran baru dan best seller. Judul buku-buku baru yang men dapat diskon, di antaranya Karakter Guru Profesional dan Kecerdasan Yasin, sedangkan buku-buku best seller-nya adalah Allah Sang Tabib dan Dahsyatnya Doa di Tengah Malam.

Judul buku yang ada di stan Al-Mawardi Prima jumlahnya mencapai ratusan, mulai dari buku zikir, Asmaul Husna, hingga buku kesehatan, seperti Sehat Tanpa Obat dan Sehat Holistik ala Rasulullah. ‘’Ada buku yang kami jual dengan harga Rp 10 ribu untuk dua buah,’’ ujar staf Al-Mawardi Prima, Abdul Halim. Buku seharga Rp 5.000 ini di antaranya adalah Banyolan ala Betawi, Bidadari Tomboy, dan Reposisi Islam.

Stan Penerbit Lentera Hati juga tak ingin kalah dalam urus an diskon. Staf direct sales Len-tera Hati, Romy Rosyadi, mengatakan seluruh buku men dapat diskon 20 persen. ‘’Buku apa pun dan belanja berapa pun, bahkan buku yang harganya Rp 18 ribu didiskon 20 persen,’’ paparnya. Potongan harga buku ini diberikan saat RRF 2012 saja.

Stan Penerbit Grafindo Sa la madani akan menaikkan diskon hingga 70 persen pada Jumat (27/7) mendatang, khusus di RRF 2012. ‘’Ya lihat keadaan pembelian konsumen juga nanti, tapi kita ada rencana,’’ kata Robih, tenaga sales marketing Penerbit Grafindo Salamadani. Buku yang didiskon 70 persen itu ialah buku yang diskonnya 50 persen.

Readmore..

Yesus Ternyat Seorang Muslim

| | 0 komentar

Professor Agama dari Sekolah Tinggi Luther di Iowa, Amerika Serikat, bernama Robert F. Shedinger telah menimbulkan kontroversi saat mengklaim Yesus sebagai seorang muslim dalam buku terbarunya.

Stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (24/7), melaporkan pada bagian sampul buku dirilis tahun ini terpajang judul Apakah Yesus Muslim? "Saya menjawab (semua keraguan) dengan bukti-bukti terpercaya," tulisnya di kata pengantar.

Pada 2001, kala memberi materi kuliah Metodologi Islam, seorang mahasiswi muslim mengatakan caranya menerangkan mengenai Islam tidak sama dengan cara diyakininya.

Dalam wawancara, Shedinger mengatakan dari pertanyaan itu memotivasi dirinya berpikir ulang mengenai konsep Islam dan menerapkan pada ajaran agamanya. Posisinya sebagai kepala departemen studi agama memberi dia kesimpulan Yesus seorang penganut Islam, namun belum menjadi agama melainkan gerakan keadilan sosial, seperti ditulis Fox Nation.

"Yesus menjadi simbol keadilan sosial dan itu cocok sekali dengan Islam. Yesus lebih mendekati seorang muslim," katanya.

Islam dibawa Nabi Muhammad menerima wahyu pada 622 masehi dan Yesus sendiri diyakini hidup 600 tahun sebelumnya. Namun perjalanan Yesus sesuai prinsip-prinsip Islam dan semua ditulis dalam buku itu.

Bahasan hubungan Islam dan Kristen juga menjadi ulasan penting. Shedinger memikirkan bagaimana caranya kedua agama itu bekerja sama untuk mempromosikan keadilan sosial di dunia.

Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang

Readmore..

Muslim Tennessee Akan Punya Mesjid Sendiri

| | 0 komentar

VIVAnews - Mimpi warga Muslim di kota Murfreesboro, Tennessee, Serikat, untuk dapat memiliki masjid sendiri akhirnya terwujud. Semua ini tidak lepas dari perjuangan para perwakilan Masjid Rutherfourd County supaya mereka dapat menjalankan ibadah di sana, dimulai pada bulan Ramadan ini.


"Sayangnya kami belum dapat menggunakan masjid pada hari pertama Ramadan karena kondisi masjid bahkan belum layak untuk uji inspeksi. Namun, rasanya kami bisa melewati sisa Ramadan tahun ini di masjid kami sendiri," kata Islamic Center of Murfreesboro dalam sebuah pernyataan.

Dilansir CNN, fisik masjid masih perlu dipenuhi supaya dianggap layak ikut uji inspeksi. Masalah hukum yang dihadapi masjid ini juga diperkirakan akan rampung dalam 10 hari. Namun, pengadilan federal Memphis pada Rabu lalu telah menetapkan bahwa para jemaah sudah dapat beribadah di masjid begitu semua urusan telah selesai.

Jalan yang ditempuh Muslim Murfreesboro untuk memiliki masjid sendiri terbilang panjang dan berliku. Sejak pendiriannya dimulai pada 2010, masjid Rutherfourd County sudah menuai kontroversi dari masyarakat sekitar.

Berbagai tindakan vandalisme, termasuk usaha pembakaran, dilakukan untuk mencegah masjid dibangun. Bahkan salah satu warga yang menentang pembangunan sempat membuat ancaman bom. Namun Muslim Murfreesboro tak gentar. Mereka terus maju.

Ancaman kembali datang. Juni lalu, pengadilan setempat menyatakan pembangunan masjid tidak boleh diteruskan dengan dalih tidak sesuai sistem kota. Pihak oposisi menganggap, pelarangan itu adalah representasi diskriminasi Muslim dari masyarakat sekitar.

Di sisi lain, penduduk yang mendukung pembangunan masjid menganggap, isu masjid ini ramai diperbincangkan karena terlanjur kuatnya setereotip negatif tentang Muslim. mereka merasa tidak ada yang salah dengan pendirian tempat ibadah,

"Ini aneh. Muslim dipandang miring karena perbuatan para teroris, yang juga memiliki agama yang sama. Di kota kami yang indah ini padahal juga ada penduduk Budha yang memiliki klenteng sendiri, namun mereka tidak pernah diperlakukan seperti ini," kata seorang warga Murfreesboro.

Muslim Murfreesboro pun memperjuangkan apa yang seharusnya menjadi hak mereka. Dan usaha itu berbuah manis Rabu lalu, saat pengadilan Memphis mengeluarkan putusan yang mengizinkan penggunaan masjid.

"Saya rasa ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk merayakan kebebasan yang ada di AS, dan mengajarkan generasi muda untuk lebih menghormati undang-undang negara," kata imam masjid, Ossama Bahloul. (umi)

Readmore..

Muslim di London Merasa Nyaman

| | 0 komentar


WartaNews-London - Komunitas muslim yang menetap di London, Inggris merasa jika mereka seperti berada di Negara asal mereka masing-masing dalam menjalankan ibadah bulan suci Ramadhan tahun ini. Mereka yang sebagian besar imigran merasa tidak mengalami hambatan dalam pelaksanaan ibadah puasa di Bulan Suci.

Menurut migran asal Suriah, Abu Salah mengaku, Inggris merupakan salah satu negara yang menjaga dan memelihara multikultural atau dua budaya.

"Saya melihat ritual agama Islam dapat berlangsung tanpa hambatan," kata Abu yang telah 25 tahun menetap di Inggris, seperti dikutip Kuwait News Agency (KUNA).

Sedangkan menurut juru bicara Dewan Muslim Inggris, Murad Ayoub mengatakan, masjid-masjid di London menarik sejumlah besar jamaah selama bulan suci. Mereka juga membagi-bagikan makanan berbuka puasa kepada mereka yang membutuhkan.

"Alhamdulillah, setiap tahunnya aktivitas Ramadhan selalu semarak," kata dia.

Tak kalah mengasyikan, Mahasiswa muslim di London mengatakan, kota ini memungkinkan orang dapat melakukan ritual dengan bebas tanpa batasan. Ahmad Al-Otaibi, seorang mahasiswa teknik asal Saudi mengatakan, ia menghabiskan dua minggu di negeri ini tanpa merasa kesepian, karena berbaur dengan banyak muslim dari negara lain di masjid-masjid.

"Ada sekitar 300 ribu penduduk Arab yang tinggal di London, komunitas asing kedua terbesar setelah Cina," kata dia.

Suasana Ramadhan di London kian semarak, ketika Olimpiade dimulai. Menyambut perhelatan itu, Organisasi Islam di London telah meluncurkan kampanye guna mempromosikan rasa hormat terhadap perbedaan budaya, agama, gender dan tradisi selama Ramadhan. Tak ketinggalan, masjid-masjid London akan menjadi tuan rumah berbuka puasa bagi para atlet dan pengunjung selama Olimpiade London. (ces)

Readmore..

Senin, 23 Juli 2012

Perempuan Inggris masuk Islam di Gaza

| Senin, 23 Juli 2012 | 0 komentar

Anne William Kennedy, perempuan dan cendekiawan asal Inggris, Sabtu lalu mantap memeluk Islam di Jalur Gaza, Palestina. Dia mengucapkan dua kalimat syahadat didampingi oleh Ketua Asosiasi Sarjana Palestina Dr. Salim Salama.

Kantor berita ABNA melaporkan, Senin (23/7), setelah selesai bersyahadat dan diteruskan doa, Anne dan Salim melakukan konferensi pers di kantor Asosiasi Sarjana Palestina diliput oleh beberapa stasiun televisi. Dia lalu mengganti namanya menjadi Khadijah Hassan.

Anne yakin memeluk Islam setelah dia bertukar pikiran dan berdialog dengan Yusuf Hassan, seorang pemuda asal Khan Yunis, Gaza Selatan. Sebelum memutuskan menjadi muslimah, pemegang gelar sarjana di bidang ekonomi, politik, dan filsafat itu membaca buku-buku tentang Islam.

Anne mengaku gembira setelah resmi menjadi muslimah dan bangga bisa berada di Jalur Gaza. Menurut dia kota itu tepat buat ditinggali kaum muslim. Dia masih mengajar agama di sebuah sekolah di Inggris sampai sekarang.

Dalam konferensi pers, Salim Salama mengucapkan selamat kepada Anne yakin menjadi muslimah. Di akhir jumpa pers, dia memberikan sebuah mushaf Alquran dengan terjemahan Inggris kepada muslimah itu.

Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang

Readmore..

Jumlah Pendaftar Sekolah Islam di Australia Meningkat

| | 0 komentar


Metrotvnews.com, Canberra: Jumlah imigran dari negara-negara Muslim meningkat di Australia. Populasi warga Muslim di Negeri Kanguru pun meningkat. Sehingga, permintaan siswa muslim masuk ke sekolah Islam pun bertambah.

Islam merupakan agama keempat terbesar di Australia. Jumlah siswa Muslim yang mendaftar di sekolah Islam meningkat. Pada 2005, sebanyak 29 sekolah Islam tersebar di Australia. Total jumlah peserta didik di sekolah Islam lebih dari 14 ribu siswa.


Kini, Australia memiliki 35 sekolah Islam dengan jumlah siswa lebih dari 21 ribu orang. Sebagian di antara sekolah-sekolah itu berdiri di Kota Sydney.


Pemerintah memberi subsidi membiayai operasional sekolah. Sehingga, bantuan itu menurunkan biaya sumbangan pembangunan pendidikan (SPP). Kualitas guru dan kurikulum pun disesuaikan standar nasional.


Kedua faktor itu pun menarik banyak orang tua beragam Islam memasukkan anak-anaknya ke sekolah tersebut. Permintaan mendaftar di sekolah itu pun bertambah.


Meski demikian, penyelenggara pendidikan Islam menghadapi tantangan mendirikan sekolah untuk anak-anak Muslim. Beberapa di antaranya yaitu mencari areal sekolah dan prasangka buruk pada agama yang belum banyak dikenal masyarakat.


Satu kasus pernah terjadi saat Dewan Kota Camden menentang pemberian izin membangun sekolah Islam. Mereka beralasan pendirian bangunan dapat mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Ada pula yang menduga penentangan itu memiliki unsur diskriminasi.


Warga Muslim di Australia pun aktif menurunkan rasa khawatir tersebut. Mereka melakukan berbagai kegiatan sosial yang melibatkan komunitas nonmuslim sekaligus memperkenalkan Islam pada warga.


Pemerintah Australia pun turut serta memperkenalkan Islam. Pemerintah menyebar booklet dan mendukung dialog antaragama agar masyarakat lebih terbuka menerima Islam.


Sementara waktu, penyelenggara pendidikan Islam di Australia mengambilalih bangunan berbasis agama lain yang gulung tikar karena jumlah murid berkurang. Usaha itu dilakukan untuk memenuhi permintaan orang tua untuk memberikan pendidikan Islam pada anak-anak mereka.(RRN)

Readmore..

Muslim Jerman Berbagi dengan Warga Gunung Kidul

| | 0 komentar

YOGYAKARTA — Islamischen Gemeinschaft Milli Goerues atau Komunitas Islam Milli Goerues Jerman bekerja sama dengan Pos Keadilan Peduli Umat Yogyakarta menyalurkan 209 paket Ramadhan kepada masyarakat di Gunung Kidul dan Magelang, Jawa Tengah.

Pembagian paket Ramadhan dilaksanakan selama dua hari Senin (23/7) untuk wilayah Dusun Gading, Desa Gading, Kecamatan Playen Gunung Kidul dan Selasa (24/7) untuk wilayah Dusun Kembang, Desa Ngargomulyo Kecamatan Dukun Magelang.

Menurut Kepala Cabang PKPU Yogyakarta Suripta, Senin (23/7), paket Ramadhan 209 boks itu berisi sembako yakni beras lima (5) kilogram, susu dua (2) kaleng, sarden besar dua (2) kaleng, abon, gula dua (2) kilogram, minyak goreng dua (2) liter, tepung terigu dua (2) kilogram, mie telor tiga (3) bungkus, saos, kecap, teh dan sirup. “Isi paket tersebut dikemas dalam boks plastik besar yang akan dibagikan kepada warga di dua wilayah tersebut,” kata Suripta.

Pembagian paket Ramadhan jadi wujud kepedulian PKPU di bulan Ramadhan yang penuh berkah. Pihak yang terlibat ini ingin turut membahagiakan masyarakat yang menjalani puasa Ramadhan. “Ini juga bentuk nyata kerja sama kami dengan berbagai pihak baik masyarakat dalam negeri maupun luar negeri. Saat ini kami menyalurkan amanah dari komunitas muslim Jerman yang ingin berbagi kebaikan dengan masyarakat Indonesia.”

Suripta menambahkan warga Yogyakarta juga dapat berpartisipasi dalam beberapa program Ramadhan PKPU lewat program Ramadhan Zakat Center PKPU. Ramadhan kali ini, PKPU mengangkat tema ‘Jangan Ditahan Saat Ramadhan’. 

Selain paket ramadhan, Zakat Center PKPU juga menggelar program buka puasa, Belanja Bareng Yatim, Sebar Quran Nusantara dan penyaluran zakat, infak dan sedekah. Untuk mempermudah masyarakat berdonasi, Zakat Center PKPU membuka gerai ZIS di Carrefour Maguwoharjo, Indogrosir Jalan Magelang, Pasar Beringharjo dan Masjid Mardliyah UGM.//fenty/antara

Readmore..

Palestina Galang Dukungan untuk Muslim Rohingya

| | 0 komentar


REPUBLIKA.CO.ID, -- Ribuan warga Palestina turun ke jalan mengutuk perlakuan diskriminasi yang dialami muslim Rohingya Myanmar. Demonstrasi itu diselenggarakan oleh Departemen Gaza Endowment dan Yayasan Ulama Muslim Palestina.

Dalam aksinya, mereka meminta masyarakat internasional turut aktif menghentikan diskriminasi dan pembantaian terhadap Muslim Rohingya.

"Ini bukan hal yang baru bagi dunia tidak bertindak dan diam, sementara Muslim dibantai. Sedang bila ada pelanggaran kecil di tempat lain di dunia, negara-negara Barat langsung bereaksi atas nama demokrasi," ungkap Salem Salameh dari Yayasan Ulama Muslim Palestina kepada Press TV.

Untuk itu ia meminta seluruh umat muslim di dunia bersatu untuk Muslim Rohingya.

"Kami meminta semua umat Islam seluruh dunia untuk bangun dan melangkah bersama ke depan untuk menghentikan pembantaian terhadap Muslim Rohingya," tambahnya.

Menurut laporan terakhir, hampir 650 dari hampir satu juta Muslim Rohingya tewas selama bentrokan yang terjadi di wilayah barat Rakhine, Myanmar. Sementara 1200 lainnya hilang dan 90 ribu lebih terlantar.

PBB menggambarkan komunitas muslim Rohingya sebagai Palestina dari Asia dan salah satu kelompok minoritas paling teraniaya di dunia.

Pemerintah Myanmar sendiri tidak mengakui Muslim Rohingya dan menyebut mereka sebagai imigran ilegal meski mereka telah tinggal di negara itu selama beberapa generasi. 

Readmore..

Sahur Ala Muslim Amerika

| | 0 komentar

BAGI kebanyakan muslim yang berpuasa pada Ramadan, makanan sahur merupakan satu-satunya hidangan yang disantap sebelum menjalankan berpuasa. Apalagi sahur merupakan sunnah Nabi Muhammad.

Di Amerika Serikat, warga yang beragama Islam dan melaksanakan puasa sering menyiapkan santapan sahur dengan menu serba daging. Hidangan yang disiapkan pun merupakan menu yang sering mereka santap setiap akhir minggu.


Hidangan itu antara lain kue dadar, wafel, telur mata sapi atau dadar isi, daging kalkun asap, sosis sapi, dan roti panggang dengan mentega dan selai atau bagel dengan krim keju.


Salah satu pengacara beragama Islam di Chicago, Arsalan Iftikhar, sudah terbiasa makan sahur ala AS sejak kecil. Padahal keluarga besarnya berasal dari Pakistan.

“Ibu saya selalu masak makanan yang diminta anak-anaknya. Saya suka telur dadar, saudara perempuan saya biasanya minta dibuatkan kue dadar, dan saudara laki-laki saya minta dibuatkan spageti atau masakan lain yang menurut saya aneh untuk makanan sahur. Ketika kami kecil di Chicago, kami selalu makan sahur dengan empat menu lengkap,” paparnya.


Seorang insinyur teknik sipil di Duxbury, Massachusetts, Aboud al-Zaim, juga sudah terbiasa sahur dengan menu ala AS. Beristerikan orang Amerika, Al-Zaim terbiasa memulai puasa Ramadan dengan secangkir kopi, kurma dan bagel.

Ia pun mengaku kerap merindukan kurma goreng mentega, keju feta, buah zaitun, dan teh yang selalu disediakan ibunya semasa kecil di Damaskus, Suriah.


Hal itu pun berlaku bagi Ali Saleem, lajang berusia 25 tahun yang tinggal di Los Angeles, California. Ali mengaku lebih memilih granola, orak-arik putih telur, dan minuman mengandung protein untuk makan sahur daripada nasi biryani dan paratha yang biasa disiapkan ibunya sewaktu kecil di Pakistan.


Memang, bagi banyak imigran Muslim, menyesuaikan tradisi puasa Ramadan dengan ritme kehidupan di AS. Bahkan terkadang hal itu dilakukan karena dirasa nyaman, tetapi kadang juga karena memang perlu dilakukan. Jadi, selain menu makan sahur yang berubah menjadi ala Amerika, cara makan sahur pun berbeda.

Menu yang menyesuaikan itu pun berlaku untuk kondisi sahurnya. Biasanya sahur dilakukan di rumah bersama seluruh anggota keluarga, namun kini banyak kawula muda Muslim di AS lebih suka sahur bersama teman di restoran 24 jam.

Ahmed Abedin, pegawai IT di Long Beach, California, misalnya, kerap makan sahur bersama rekan-rekannya di restoran Los Feliz. Setelah itu berlanjut dengan sholat subuh berjamaah di masjid.

Bahkan ada kelompok-kelompok mahasiswa muslim yang berkabar untuk sahur bersama melalui jaringan media sosial. Seperti halnya mahasiswa Muslim di Universitas Boston yang menggunakan Facebook untuk mengajak makan sahur di IHOP.


Sementara Soha Yassin, koordinator pemuda di Pusat Kajian Islam California Selatan, melalui foto online berjudul “Breakfast at Night” di Twitter berusaha mengajak kawula muda Muslim saling berhubungan untuk sahur bersama. Karena, akunya, sahur bersama itu bisa berlanjut dengan kegiatan lain seperti membahas Alquran di masjid. Hal ini demi menghapus mitos bahwa “Ramadan adalah praktik non-Barat.”


Meski Muslim di AS menjalankan puasa Ramadan dengan tradisi baru, esensi Ramadan tak pernah berubah.

“Saya ingat, kakek saya yang tinggal di desa di Pakistan hanya makan sebutir kurma dan segelas air untuk sahur, padahal suhu di sana luar biasa panasnya. Ini membuat saya sangat mensyukuri apa yang kami miliki di Amerika ini, dan lebih memahami bagaimana jauh lebih beratnya berpuasa di berbagai tempat di dunia ini bagi banyak orang,” kata Ikhtifar. (VOA/Wrt3)

Readmore..

Cara Sehat Buka Puasa

| | 0 komentar

Beribadah puasa seharian penuh, menahan lapar, haus dan godaan apapun, ternyata tak menjadikan manusia lantas lepas dari sifat lepas kendali. Termasuk dalam mengendalikan nafsu makan berlebihan di waktu buka puasa.

Buka puasa seperti sebuah acara "balas dendam", setelah seharian perut dikosongkan. Berbagai makanan yang dihidangkan harus segera tandas dalam sekejap. Alhasil, setelahnya perut terasa begah. Kerja pencernaan pun menjadi berat.

Pasalnya, puasa memberi kesempatan pada organ tubuh agar beristirahat. Saat istirahat tersebut, tubuh melakukan pembersihan terhadap racun-racun makanan yang tidak dicerna dengan baik oleh tubuh.
Sebagai panduan sehat saat berbuka puasa, berikut ini langkah-langkah yang benar:

1. Saat berbuka puasa, minumlah teh hangat yang manis. Sebaiknya hindari minuman dingin, agar lambung tidak kaget dan mengeluarkan gas berlebihan. 

2. Untuk asupan energi setelah perut kososng seharian, santaplah buah-buahan yang mengandung banyak air dan kaya gula alami. Kurma sangat dianjurkan, seperti juga mengikuti sunnah Rasul. Gula sederhana pada kurma mudah diubah menjadi energi. 


Jika tak ada kurma, makanlah menu takjil sederhana seperti kolak ubi nan manis atau bubur kacang hijau. 

3. Tunda dulu untuk menyantap menu utama. Beri kesempatan lambung dan usus bekerja memroses makanan setelah seharian dibiarkan beristirahat. Selingi menyantap menu takjil dengan melakukan shalat Maghrib terlebih dulu, atau menyantapnya setelah selesai sholat Tarawih.

4. Makanlah menu utama dengan porsi secukupnya sesuai kemampuan perut Anda. Berhentilah sebelum kenyang, karena lambung memerlukan waktu beberapa saat sebelum mengirim sinyal kenyang ke otak.

Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang

Readmore..

Minggu, 22 Juli 2012

Ziarah ke Derbent, Serambi Makkahnya Rusia

| Minggu, 22 Juli 2012 | 0 komentar


Siapa pernah sangka bahwa Islam di Rusia lebih tua dibandingkan Islam di Indonesia? Tapi begitulah sejarah berbicara. Pendapat tentang sejarah bisa berbeda, namun pada umumnya sepakat bahwa Islam pertama kali datang pertama kali ke Rusia pada masa sahabat Nabi Muhammad masih hidup. Maklumlah, jarak tanah Arab dengan Rusia tidaklah sejauh antara tanah suci dengan Indonesia.

Salah satu catatan sejarah menyebutkan bahwa pada tahun ke-8 H, Nabi Muhammad sempat mengirimkan surat bernada dakwah kepada dua raja besar saat itu, yakni raja Kisra Abruiz dari Persia dan Kaisar Heraclius dari Romawi. Persia yang kemudian segera menjadi muslim ternyata memiliki wilayah yang sangat luas hingga mencapai Kaukasia, Chechnya dan Dagestan, tiga wilayah yang kini menjadi bagian dari Rusia.


Selain itu, ada juga sebuah cerita yang berkembang di kalangan masyarakat Dagestan hingga saat ini, bahwa Khalifah Umar bin Khattab sempat mengirimkan seorang utusan sahabat Nabi bernama Suraqat bin Amr pada tahun ke 22 Hijriyah atau abad ke 7 Masehi ke wilayah Rusia Selatan ini. Bahkan diyakini pula bahwa sahabat Nabi yang bernama Salman bin Rabi' dan Abdurrahman bin Rabi' telah wafat di Derbent. Salman kala itu dikenal sebagai komandan pasukan sedangkan Abdurrahman penanggungjawab logistik.

Nah, kalau kita ke Rusia sekarang, kita akan tahu bahwa hampir semua umat Islam disana sepakat, Derbent adalah serabi Makkahnya Rusia. Inilah salah satu kota paling selatan dari wilayah Federasi Rusia yang berjarak 3 jam naik kendaraan pribadi dari ibukota Propinsi Dagestan, Mahajkala. Jaraknya dari ibukota Moskow, yah kira-kira seperti dari Jakarta ke Manado.

Penulis sendiri pernah berkelana sampai tempat ini membuktikan bahwa Islam merupakan agama masyarakat setempat dalam kurun waktu yang sangat panjang. Daerah yang saat ini cukup rawan dan "panas" itu memiliki kontur tanah yang berbukit-bukit serta masyarakat yang berbadan tinggi, tegap dengan muka yang pipih. Di wilayah yang hampir seratus persen menganut Islam tersebut para lelakinya memiliki tradisi membawa senjata kemanapun mereka pergi. Dahulu kala mereka membawa pedang dan pisau, tapi saat ini mereka lebih suka membawa senapan Kalashnikov.

Di tempat ini, masih berdiri dengan kokoh sebuah masjid yang diyakini sebagai masjid pertama yang dibangun para sahabat Nabi (shahabat) yang datang pertama kali. Masjid tersebut ukurannya cukup besar, terbagi menjadi dua bagian dan mampu menampung kisaran 1000 jamaah. Meskipun tidak terlalu indah arsitekturnya, namun beberapa bagian mirip dengan model bangunan Masjidil Haram. Pada musim panas, sholat di dalam masjid ini terasa adem dan membuat hati tenteram.

Di atas salah satu puncak bukit dengan jalanan terjal tidak jauh dari masjid, terdapat sebuah makam yang sangat luas. Mungkin lebih dari 5 hektar. Di sana sini terdapat nisan-nisan yang terkesan sangat kuno dengan model yang bermacam-macam. Persis di tengah-tengah area itu terdapat sekelompok makam yang dibentengi dengan pagar tembok. Disinilah, diyakini sekitar 40 sahabat Nabi yang meninggal di Derbent dimakamkan.

Memasuki makam itu sama sekali tidak ada kesan angker sedikitpun. Bahkan tidak ada bunga-bunga yang ditebarkan, apalagi bau dupa yang menyengat hidung. Tidak ada juga kesan orang mengeramatkannya. Yang terlihat hanyalah beberapa batu yang memanjang yang ukurannya berbeda-beda. Ada juga, satu dua makam yang hanya ditandai batu kecil saja. Semuanya dicat warna putih.

Sangat jelas, tiap nisan sahabat Nabi tidak ada namanya. Mungkin ini sesuai dengan ajaran Islam saat itu agar makam dihilangkan identitasnya agar tidak dijadikan tempat berkembangnya pemujaan. Kalau begitu, benarkan Salman dan Abdurrahman bin Rabi' dimakamkan disini? Wallahu a'lam bisawab. Yang jelas, di bagian gerbang makam ini tertulis dengan tegas: Pemakaman Khirklyar, situs dibawah perlindungan negara

Readmore..

Janda Nekat Pimpin Solat Jumat

| | 0 komentar

Tokoh satu ini terbilang muslimah kontroversial. Dia membuat gempar dunia Islam karena pemikirannya membolehkan perempuan menjadi imam dari jamaah campuran kaum adam dan hawa. Dia juga dikenal sebagai pegiat Islam inklusif.

Mary Teasley atau Amina Wadud lahir di Kota Bethesda, Negara Bagian Maryland, Amerika Serikat, pada 25 September 1952. Ayahnya pendeta Methodis dan ibunya keturunan Arab-Afrika. Sejak kecil, dia dibesarkan dalam lingkungan Kristen taat.

Dia kuliah selama lima tahun dari 1970 hingga 1975 di Universitas Pennsylvania dan meraih gelar sarjana sains. Pada 1972, dia mantap memeluk Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.

Dua tahun kemudian, dia mengganti nama menjadi Amina Wadud buat memperlihatkan dia telah menjadi muslimah. Pada 1988 dia melanjutkan pendidikan program master bidang Studi Timur Dekat dan meraih gelar Ph.D. Studi Arab dan Islam di Universitas Michigan.

Walau sudah mengantongi ijazah strata tiga, hasrat Amina menimba ilmu masih belum tercukupi. Dia lalu pergi ke Mesir buat mendalami bahasa Arab di Universitas Amerika di Ibu Kota Kairo. Tidak sampai di situ, penjelajahan intelektualnya berlanjut sampai menuntun dia mempelajari tafsir Alquran di Universitas Kairo dan filsafat di Universitas Al-Azhar.

Dia sempat bekerja sebagai asisten profesor di Universitas Islam Internasional Malaysia pada 1989 hingga 1992 dan menerbitkan disertasinya berjudul Quran dan Perempuan: Membaca Ulang Ayat Suci dari Pandangan Perempuan. Penerbitan buku itu dibiayai oleh lembaga nirlaba Sisters in Islam dan menjadi panduan buat beberapa pegiat hak-hak perempuan serta akademisi. Buku itu dilarang beredar di Uni Emirat Arab karena isinya dianggap provokatif dan membangkitkan sentimen agama.

Pada 1992, ibu lima anak dan memiliki tiga cucu ini pindah kerja dan mengisi posisi profesor di bidang Religi dan Filsafat Universitas Persemakmuran Virginia, Amerika, sampai pensiun pada 2008. Selanjutnya dia menjadi dosen tamu di Pusat Studi Religi dan Lintas Budaya Universitas Gadjah Mada, Indonesia, sampai sekarang.

Selama berkarir di dunia pendidikan, Amina dipandang sebagai muslimah feminis dan menganggap dirinya reformis Islam. Dia sering menjadi narasumber dialog seputar kesetaraan gender dalam Islam, pemahaman antar budaya, dan hak asasi.

Kontroversi pemikiran Amina dimulai pada Agustus 1994. Saat itu, dia menjadi khatib dan menyampaikan khotbah Jumat di Masjid Claremont, Cape Town, Afrika Selatan. Hanya segelintir orang mengetahui kejadian itu. Beberapa penentangnya berusaha menyingkirkan dia saat mengajar sebagai dosen di Universitas Persemakmuran Virginia.

Setelah berkhotbah pada 1995, Amina muncul kembali dengan ide mencengangkan banyak pihak pada 18 Maret 2005. Dia menjadi imam salat Jumat dengan jamaah campuran laki-laki dan perempuan di Synod House, Manhattan, Negara Bagian New York, Amerika Serikat, yang dimiliki Katedral Saint John.

Dia memilih tempat itu lantaran tiga masjid lain menolak permintaannya menggelar salat Jumat dengan imam perempuan. Aksi itu disponsori oleh Muslim Women Freedom Tour dengan bantuan pegiat perempuan Asra Nomani bertugas mengumpulkan jamaah dari Persatuan Muslim Progressif. Saat itu, jamaah lelaki dan perempuan berdiri dalam satu barisan. Suhaila al-Attar bertindak sebagai pengumandang azan.

Alasan Amina melakukan hal itu lantaran dia ingin mengetuk hati kaum muslim sejagat, yakni tidak ada pemisah di antara mereka. Tidak pelak, hal itu menimbulkan perdebatan di antara kaum muslim. Beberapa pemikir liberal, yakni Gamal al-Banna asal Mesir, Javeed Ahmad Gamidi dari Pakistan, dan Leila Ahmad menyatakan kekagumannya atas ide Amina menjadi imam salat Jumat.

Kecaman datang dari berbagai ulama, di antaranya Syekh Yusuf Qardhawi. Dia berpendapat walau perempuan bisa menjadi imam salat dari jamaah wanita bahkan keluarganya, tapi tidak boleh memimpin salat dari jamaah gabungan. Dalam wawancara di stasiun televisi Aljazeera, Qardhawi menegaskan tindakan Amina itu melanggar ajaran Islam dan sesat.

Amina menerima banyak ancaman pembunuhan setelah memimpin salat Jumat sehingga dia harus selalu waspada. Bahkan, buat berangkat ke kampus saja dia tidak berani dan kuliahnya disampaikan jarak jauh lewat siaran langsung dari rumahnya. Meski begitu, dia bertekad melanjutkan menyebarkan pemikiran sesatnya itu.

Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang

Readmore..

Permintaan Produk Halal Meningkat di AS

| | 0 komentar

Jumlah warga Muslim di Amerika semakin bertambah. Demikian juga berbagai bisnis semakin berkembang dalam berbagai bidang, termasuk  pertanian dan  peternakan.

Beternak kambing untuk diambil dagingnya, menjadi populer di kalangan petani dan peternak Amerika. Pasar-pasar semakin meningkat di kalangan imigran dari negara-negara Islam dimana daging kambing sangat populer.

Peternakan kambing dan biri-biri merupakan industri yang berkembang pesat. Para peternak di seluruh Amerika mengetahui bahwa beternak dan menyembelih hewan secara halal bisa meningkatkan keuntungan. Permintaan daging kambing dan biri-biri halal semakin meningkat dari penduduk Muslim di Amerika.

Salah seorang warga Amerika yang pernah menjadi peternak kambing, Rich Durham mengatakan, permintaan daging halal sekarang melebihi persediaan, karena itu dia berencana kembali ke bidang itu.

​​Menurut angka terbaru Badan Statistik Departemen Pertanian Nasional Amerika,  terdapat kira-kira 128.000 perusahaan daging kambing di Amerika .

Di kalangan Muslim Amerika, permintaan daging kambing khususnya tinggi pada hari-hari besar Islam. Bagi umat Islam yang taat, daging itu harus diberi tanda halal.

Beberapa orang Muslim menyembelih sendiri kambing mereka, walau demikian banyak perusahaan daging halal di Amerika, antara lain, Halal Farms USA , Midamar Corporation, dan Islamic Meat  & Poultry Company.

Penduduk Muslim Amerika rata-rata  muda, berpendidikan dan kaya, yang menyenangkan bagi para  pebisnis.

Orang-orang Muslim mengkonsumsi dan menggunakan produk halal, bukan hanya daging, tetapi juga makanan dan minuman, dan semua  produk dalam kehidupan. Produk-produk halal lain, misalnya, semua makanan, terutama makanan yang diawetkan, obat-obatan, barang-barang farmasi, juga  produk bukan makanan, seperti kosmetik, lotion, minyak wangi dan lain-lain. Sering produk-produk ini mengandung  bahan-bahan yang berasal dari hewan atau bahan-bahan lain  yang terlarang bagi orang Islam untuk dimakan atau digunakan pada tubuh.

Tahun lalu Halal Product Certification Institute didirikan di California, menjadi perusahaan produk-produk halal terbesar pertama di dunia. Institut itu didirikan oleh  para sarjana Muslim dan  ilmuwan Muslim.

Readmore..

Arsip Islam

 
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com