Selasa, 18 September 2012

Kami Siap Minum Darah Pembuat Innocence of Muslims

| Selasa, 18 September 2012 | 0 komentar


Semarang Meski dilarang agama, minum darah jadi pilihan FPI Jateng untuk memprotes film 'Innocence of Muslims'. Tak hanya minum darah, mereka juga siap memakan daging pembuat film itu. Beneran?

"Kalau ada pelakunya bisa dipastikan kami minum darahnya, kami makan dagingnya," kata Sekretaris Dewan Syuro FPI Jateng Habib Jindan Baharun dengan menggebu usai mengawal persidangan kasus bentrok Solo di PN Semarang, Jalan Siliwangi, Selasa (18/9/2012).

Jindan bahkan mengeluarkan air mata dan mengaku sangat sakit hati dengan film yang menistakan Nabi. Ia mengutuk keras film tersebut.

"Kami dipanggil Habib, Insya Allah ada darah Rasulullah dalam darah kami. Kami sangat kutuk penistaan terhadap agama, terhadap Rasulullah," ujarnya sambil menangis.

Usai dari PN Semarang, sebagian anggota FPI pun bergabung dengan sejumlah massa dari Laskar Umat Islam Semarang (LUISS) untuk berunjuk rasa terhadap film berunsur penghinaan agama tersebut.

Massa yang berjumlah puluhan tersebut berorasi di bekas videotron di Jalan Pahlawan dan melanjutkan aksinya ke dua restoran fast food di Jl Pandanaran. Di sana, mereka menempel poster presiden Amerika, Obama dilengkapi tanduk dan tulisan membela Islam.

"Kami minta pemerintah Indonesia mengusir duta besar Amerika dan memutus hubungan diplomatik atas ketidaktegasan Amerika untuk mengeksekusi mati pelaku penghinaan Nabi," kata pimpinan LUISS, Abu Ibrahim.

Readmore..

Sabtu, 15 September 2012

Muslim Inggris Demo di Kedubes AS atas 'Innocence of Muslims'

| Sabtu, 15 September 2012 | 0 komentar


London, Aksi demo menentang film "Innocence of Muslims" juga terjadi di Inggris. Warga muslim Inggris menggelar aksi demo di luar gedung Kedubes AS di London.

Sekitar 150 demonstran meneriakkan slogan-slogan anti-AS. Massa juga membakar bendera AS di luar Kedubes AS yang berada di Grosvenor Square pada Jumat, 15 September waktu setempat. Unjuk rasa ini diorganisir oleh seorang ulama muslim bernama Anjem Choudary.

Dalam aksinya seperti dilansir Press TV, Sabtu (15/9/2012), para demonstran juga mengusung poster-poster bertuliskan "Amerika Musuh Islam dan Muslim," "Demokrasi dan kebebasan akan mati" dan "Islam kini datang."

Pihak kepolisian Scotland Yard menyatakan, dua orang ditangkap dalam aksi protes ini.

Aksi serupa juga terjadi di beberapa negara lainnya termasuk Mesir, Libya, Tunisia, Sudan, Indonesia, Malaysia dan Pakistan. Para demonstran tersebut memprotes film anti-Islam "Innocence of Muslims" yang menghina Islam dan Nabi Muhammad.

Bahkan film yang dibuat di AS itu juga telah memicu serangan ke konsulat AS di Benghazi, Libya pada Selasa, 11 September lalu. Serangan itu menewaskan Dubes AS Christopher Stevens dan tiga pejabat AS lainnya.

Readmore..
 
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com