Muslim Kanada Jalani Beratnya Puasa Ramadan di Musim Panas
Berpuasa bukan menjadi halangan bagi seorang muslim untuk tetap produktif dalam bekerja. Cerita beragam datang dari muslim Kanada mengenai pengalamannya menjalankan puasa Ramadan.
Tahun ini Ramadan di Kanada bertepatan dengan musim panas. Muslim di negara itu tentu harus membiasakan diri untuk tidak makan dan minum meskipun cuaca begitu panas.
"Bagian paling menantang dari Ramadan adalah saya tidak bisa mencicipi makanan saya," ujar Rafi Raphael Taherie, seorang koki di Free Times Cafe, sebagaimana dilansir onislam.net, Selasa (7/8/2012)
Rafi harus lebih berhati-hati dalam membuat masakan agar rasanya tetap enak meskipun tanpa dicicipi.
Lain lagi dengan cerita Alaa Hajjaj, seorang akuntan Toronto asal Dubai yang bekerja di Trade Secret Web Printing. Dia baru pertama kali menjalankan puasa Ramadan di Kanada. Dia merasa berpuasa di Kanada tidak seberat apa yang pernah dipikirkannya.
"Ini pertama kalinya saya menjalankan Ramadan di Kanada. Setiap orang di kantor sangat baik dan toleran, mencoba untuk tidak makan di depan saya," ungkap Hajaj.
Cerita lain datang dari Fraz Ahmed, seorang teknisi otomotif di Dufferin and Bloor Auto Repair and Sales. Berpuasa sebagi seorang teknisi adalah hal yang sedikit sulit baginya.
"Sebagai seorang mekanik, bekerja di mobil, menjalankan Ramadan adalah sesuatu yang sedikit sulit. Ketika mobil datang dan mobil itu panas, anda berkeringat. Ketika anda berkeringat, anda telah kehilangan tenaga," kata Ahmad.
Muslim di Kanada menganggap bulan suci Ramadan sebagai kesempatan untuk memperbarui semangat spiritual mereka. Ramadan juga menjadi kesempatan untuk dapat merasakan penderitaan orang-orang yang nasibnya kurang beruntung.
"Ramadan menjadi waktu untuk berhubungan kembali dengan Allah. Ini tentang pengorbanan. Dan ini tentang amal," kata Raphael, koki di kafe Free Times.
"Ada beberapa orang yang berpuasa 2 atau 3 hari tanpa makan sama sekali. Jadi kita bisa terhubung dan merasakan penderitaan yang mereka alami," Raphael menambahkan.
Seorang petani di Suhair Organic Farm dari Richmond Hill, Ont juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, puasa Ramadan adalah kesempatan bagi umat muslim untuk ikut merasakan penderitaan muslim lain yang hidup dalam kekurangan.
"Apabila kita bertanya kepada Tuhan mengapa kita diperintahkan untuk puasa Ramadan, ini adalah untuk dapat merasakan bagaimana orang-orang miskin hidup, bagimana perasaan mereka," tutur Suhair.
Muslim di Kanada mulai melaksanakan puasa pada tanggal 20 Juli. Di negara ini penduduk muslim berjumlah sekitar 1,9 persen dari total penduduk yang berjumlah 32,8 juta. Jumlah muslim Kanada terus mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir. Agama Islam menjadi agama kedua yang banyak dianut orang Kanada setelah Kristen.
"Bagian paling menantang dari Ramadan adalah saya tidak bisa mencicipi makanan saya," ujar Rafi Raphael Taherie, seorang koki di Free Times Cafe, sebagaimana dilansir onislam.net, Selasa (7/8/2012)
Rafi harus lebih berhati-hati dalam membuat masakan agar rasanya tetap enak meskipun tanpa dicicipi.
Lain lagi dengan cerita Alaa Hajjaj, seorang akuntan Toronto asal Dubai yang bekerja di Trade Secret Web Printing. Dia baru pertama kali menjalankan puasa Ramadan di Kanada. Dia merasa berpuasa di Kanada tidak seberat apa yang pernah dipikirkannya.
"Ini pertama kalinya saya menjalankan Ramadan di Kanada. Setiap orang di kantor sangat baik dan toleran, mencoba untuk tidak makan di depan saya," ungkap Hajaj.
Cerita lain datang dari Fraz Ahmed, seorang teknisi otomotif di Dufferin and Bloor Auto Repair and Sales. Berpuasa sebagi seorang teknisi adalah hal yang sedikit sulit baginya.
"Sebagai seorang mekanik, bekerja di mobil, menjalankan Ramadan adalah sesuatu yang sedikit sulit. Ketika mobil datang dan mobil itu panas, anda berkeringat. Ketika anda berkeringat, anda telah kehilangan tenaga," kata Ahmad.
Muslim di Kanada menganggap bulan suci Ramadan sebagai kesempatan untuk memperbarui semangat spiritual mereka. Ramadan juga menjadi kesempatan untuk dapat merasakan penderitaan orang-orang yang nasibnya kurang beruntung.
"Ramadan menjadi waktu untuk berhubungan kembali dengan Allah. Ini tentang pengorbanan. Dan ini tentang amal," kata Raphael, koki di kafe Free Times.
"Ada beberapa orang yang berpuasa 2 atau 3 hari tanpa makan sama sekali. Jadi kita bisa terhubung dan merasakan penderitaan yang mereka alami," Raphael menambahkan.
Seorang petani di Suhair Organic Farm dari Richmond Hill, Ont juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, puasa Ramadan adalah kesempatan bagi umat muslim untuk ikut merasakan penderitaan muslim lain yang hidup dalam kekurangan.
"Apabila kita bertanya kepada Tuhan mengapa kita diperintahkan untuk puasa Ramadan, ini adalah untuk dapat merasakan bagaimana orang-orang miskin hidup, bagimana perasaan mereka," tutur Suhair.
Muslim di Kanada mulai melaksanakan puasa pada tanggal 20 Juli. Di negara ini penduduk muslim berjumlah sekitar 1,9 persen dari total penduduk yang berjumlah 32,8 juta. Jumlah muslim Kanada terus mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir. Agama Islam menjadi agama kedua yang banyak dianut orang Kanada setelah Kristen.
Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang
0 komentar:
Posting Komentar