Wina, - Siapa bilang anak muda jauh dari agama Islam? Paling tidak, ini tidak berlaku untuk 250 anak muda muslim di Austria yang tergabung dalam organisasi Muslimische Jugend Osterreich (MJO). Sebuah organisasi perkumpulan anak muda Islam, yang berbeda kultur dan bangsa asal, generasi muslim ketiga di Austria, namun dengan semangat ukhuwah Islamiyah mereka bersatu dalam satu wadah.
Di bulan Ramadan, bertepatan dengan musim panas yang panjang, mereka tetap berpuasa 18 jam. Bukan hanya itu, mereka tetap semangat menyukseskan projek dalam bahasa Jerman ‘Fasten-Teilen-Helfen’. Projek yang berarti 'Berpuasa-Berbagi-Menolong' ini, diusung untuk mengisi bulan penuh berkah dengan berbagai kegiatan sosial seperti, memasak untuk fakir miskin, menyediakan berbuka, bakti sosial di panti jompo. Bahkan mereka siap dibawah terik matahari 35 derajat, membersihkan taman kota Wina yang terkenal indah juga luas itu. Dalam satu bulan tidak kurang dari 30 beragam kegiatan sosial mereka lakukan.
Seperti yang terlihat di dapur sebuah penampungan tuna wisma di kota wina, 25 Juli 2012 lalu yang bernama Gruft. Terletak di ruang bawah tanah sebuah gereja di bilangan Mariahilfersstrasse, sekelompok muda muslim ini semangat memasak untuk makan siang ratusan tuna wisma. Di balik kaos putih bertuliskan 'Fasten-Teilen-Helfen', di balik jilbab yang menutupi kepala, tangan muda mudi ini tampak cekatan memasak. Selama kurang dari 2 jam, tepat pukul 12.45 CET, 200 porsi makanan ala Eropa sudah siap saji lengkap dengan saladnya. Walaupun sedang berpuasa, rasa makanannya terlihat sangat lezat. Terbukti apresiasi tepuk tangan yang panjang diberikan oleh ratusan tuna wisma usai makan siang selesai.
Projek 'Berpuasa-Berbagi-Menolong' dari MJO tersebut, adalah bagian dari syiar Islam ke masyarakat yang mayoritas non muslim di Austria. Di tengah kondisi sekularisme yang semakin meluas di Eropa. Para muslim muda MJO ingin memberikan pesan, bahwa puasa bukan hanya lapar dan haus, bukan lemas tidak berdaya. Sesuai anjuran agama, bahwa puasa di bulan Ramadan justru suatu momentum untuk semakin menyebar kebaikan merenggup pahala sebanyak-banyaknya yang dijanjikan Allah SWT. Islam bukan untuk ditakuti, Islam justru Rahmatan Lil ‘Alamin.
Subhanallah… Semoga semangat muslim muda Austria ini, menginspirasi dan tersebar luas ke seluruh muslim muda di bumi Allah SWT, di manapun mereka berada. Amin.
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.” (Ali Imran (3) : 110).
0 komentar:
Posting Komentar