Minggu, 15 Juli 2012

Teolog Turki: Penulis Barat Suka Keliru Menafsirkan Ajaran Islam

| Minggu, 15 Juli 2012 | 0 komentar

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA --Teolog Turki melontarkan kritik keras terhadap artikel karya penulis lepas Donald Pennington yang dimuat dalam laman Yahoo. Menurut mereka, tulisan Pennington dianggap mengabaikan rasa hormat terhadap kepercayaan agama lain dengan pandangan yang memanipulasi prinsip-prinsip dalam Islam.

Dalam artikel berjudul "Berbahaya dan Ketinggalan Zaman", Peninngton mengatakan Islam adalah ancaman bagi kebebasan berekspresi. Hal itu, menurut dia, tampak nyata dengan adanya hukuman 10 tahun penjara yang diberikan kepada pria Kuwait bernama Hamad al-Naqi lantaran menghina Nabi Muhammad.

Pennington juga mengklaim bahwa hukum Islam menyerukan hukuman mati kepada seseorang yang murtad, keluar dari agama Islam.

Teolog, Profesor Hamdi Döndüren, mengatakan pandangan dalam artikel Pennington tidak berdasar dan berbasis pada ketidaktahuan tentang prinsip-prinsip dalam ajaran Islam.

"Ia generalisasikan tanpa memperhitungkan latar belakang sebuah peristiwa yang terjadi dalam sejarah Islam. Sebagai contoh saja, terkait kematian seseorang yang keluar dari agama Islam, peristiwa itu hanya terjadi sekali pada masa Nabi Muhammad SAW. Itupun dengan alasan ia akan menciptakan keresahan dalam umat Islam. Saat itu pula, hukuman mati dari seorang penghasit adalah mati," paparnya seperti dikutip todayzaman, Rabu (6/6).

Terkait karikatur Nabi Muhammad, hal itu jelas merupakan penghinaan dalam ajaran Islam. Sebab dilarang bagi setiap muslim untuk menggambarkan Nabi Muhammad SAW dalam medium apapun.

Umat Islam hanya diperkenankan menggunakan tulisan berbahasa Arab dari nama Nabi Muhammad SAW.

Profesor Ömer Faruk Harman, teolog lain, mengatakan dia mendukung kebebasan berekspresi, tetapi tidak berarti setiap orang bebas untuk menghina nilai-nilai orang lain.

"Kebebasan berekspresi itu sewajarnya tidak melanggar kebebasan orang lain. Muslim sendiri dilarang untuk menghina atau meledek tentang Yesus Kristus dalam medium apapun," kata dia.

Soal hukuman mati, Harman secara tegas mengatakan praktek itu tidak ada dalam ajaran Islam. Sebaliknya, Islam justru menghormati hati nurani manusia. Sayang, sebagian penulis barat salah menafsirkan soal ini.

Artikel Terkait:

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Arsip Islam

 
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com